Selasa, 18 Januari 2011
Awesome Things #9: Preposterous Plight Of The Purple Potty Poeple
Konon orang-orang dewasa menghabiskan dua tahun pertama hidup anak-anak mereka dengan berusaha membuat anak-anak mereka bisa berjalan dan bicara...
...dan enam belas tahun berikutnya berusaha membuat anak-anak mereka duduk dan diam.
Sama halnya dengan latihan menggunakan toilet: Kebanyakan orang dewasa menghabiskan beberapa tahun pertama hidup anak mereka dengan ceria membicarakan pipis dan poop, dan betapa pentingnya belajar untuk membuat pipis dan poop mu di toilet seperti yang dilakukan orang besar.
Tapi begitu anak-anak menguasai seni menggunakan toilet, segera saja mereka dilarang bicara soal pipis, poop, toilet dan semua subjek yang berhubungan dengan kamar mandi. Hal-hal seperti itu tahu-tahu dianggap kasar dan vulgar, dan tidak lagi dihargai dengan pujian, kue, dan kotak-kotak jus.
Suatu hari kau jadi superstar karena poop di toilet layaknya orang dewasa, dan hari berikutnya kau duduk di kantor kepala sekolah karena mengucapkan kata "poop" dalam pelajaran Bahasa Inggris (yang, kalau kau tanya aku, adalah tempat yang tepat untuk mengucapkan kata itu)
Kau mungkin bertanya-tanya, "Kenapa sih orang-orang dewasa melakukan itu? Kenapa sih mereka mendorong orang lain melakukan sesuatu terus melarangnya?"
Satu-satunya jawaban yang bisa kupikirkan adalah bahwa orang-orang dewasa betul-betul freak dan mungkin harus dihindari setiap saat. Mungkin kau bakal beruntung dan menemukan sedikit orang dewasa yang bisa kau percayai, tapi aku yakin kita semua setuju kau benar-benar harus mengawasi sebagian besar orang dewasa, hampir setiap saat.
Dan itulah yang harus aku lakukan sekarang.
AWESOME!
...dan enam belas tahun berikutnya berusaha membuat anak-anak mereka duduk dan diam.
Sama halnya dengan latihan menggunakan toilet: Kebanyakan orang dewasa menghabiskan beberapa tahun pertama hidup anak mereka dengan ceria membicarakan pipis dan poop, dan betapa pentingnya belajar untuk membuat pipis dan poop mu di toilet seperti yang dilakukan orang besar.
Tapi begitu anak-anak menguasai seni menggunakan toilet, segera saja mereka dilarang bicara soal pipis, poop, toilet dan semua subjek yang berhubungan dengan kamar mandi. Hal-hal seperti itu tahu-tahu dianggap kasar dan vulgar, dan tidak lagi dihargai dengan pujian, kue, dan kotak-kotak jus.
Suatu hari kau jadi superstar karena poop di toilet layaknya orang dewasa, dan hari berikutnya kau duduk di kantor kepala sekolah karena mengucapkan kata "poop" dalam pelajaran Bahasa Inggris (yang, kalau kau tanya aku, adalah tempat yang tepat untuk mengucapkan kata itu)
Kau mungkin bertanya-tanya, "Kenapa sih orang-orang dewasa melakukan itu? Kenapa sih mereka mendorong orang lain melakukan sesuatu terus melarangnya?"
Satu-satunya jawaban yang bisa kupikirkan adalah bahwa orang-orang dewasa betul-betul freak dan mungkin harus dihindari setiap saat. Mungkin kau bakal beruntung dan menemukan sedikit orang dewasa yang bisa kau percayai, tapi aku yakin kita semua setuju kau benar-benar harus mengawasi sebagian besar orang dewasa, hampir setiap saat.
Dan itulah yang harus aku lakukan sekarang.
AWESOME!
Label:
Awesome Things
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blogger Statistic
Blog Archive
-
▼
2011
(83)
-
▼
Januari
(24)
- I Don't Care If You Want to Read It or Not
- About Girls, About GirlFriend ^^
- Stories From Our High School Years
- 10 Kebohongan Tentang Kiamat Yang Menghebohkan Dunia
- 1 more..
- Love Issue
- Random Fun Facts
- Awesome Things #100: Looking at the clock and seei...
- Awesome Things #447: Figuring Out How We Got on th...
- Awesome Things #27: Laughing So Hard You Start Cry...
- Me and My Foe (Kidding) ^^
- Awesome Things #9: Preposterous Plight Of The Purp...
- Awesome Things #125: Rapping With 2 Nerds, One Gee...
- Awesome Things #64: I Need An Aspirin
- Awesome Things #270: Without The Fairy Tale
- Awesome Things #89: Just Go Anywhere You Can
- Daytime Drama
- Awesome Things #50: Watching a Movie and Not Watch...
- First
- Pee Wee Gaskins - Sebuah Rahasia
- Awesome Things #112: When Your Pet Notices You’re ...
- Homicide - Puritan
- Remember When I Said, "I Love You." Well.. Forget ...
- When Your Face Skin Falling Apart
-
▼
Januari
(24)
Label
- --Saikoo Experience-- (37)
- Awesome Things (48)
- Cerita (18)
- My Fanfic (16)
- My Info (27)
- My Lyrics (10)
- My Poem (8)
- Nyolot :D (22)
- Something (3)
Blog Teman
Blog Archive
-
▼
2011
(83)
-
▼
Januari
(24)
- When Your Face Skin Falling Apart
- Remember When I Said, "I Love You." Well.. Forget ...
- Homicide - Puritan
- Awesome Things #112: When Your Pet Notices You’re ...
- Pee Wee Gaskins - Sebuah Rahasia
- First
- Awesome Things #50: Watching a Movie and Not Watch...
- Daytime Drama
- Awesome Things #89: Just Go Anywhere You Can
- Awesome Things #270: Without The Fairy Tale
- Awesome Things #64: I Need An Aspirin
- Awesome Things #125: Rapping With 2 Nerds, One Gee...
- Awesome Things #9: Preposterous Plight Of The Purp...
- Me and My Foe (Kidding) ^^
- Awesome Things #27: Laughing So Hard You Start Cry...
- Awesome Things #447: Figuring Out How We Got on th...
- Awesome Things #100: Looking at the clock and seei...
- Random Fun Facts
- Love Issue
- 1 more..
- 10 Kebohongan Tentang Kiamat Yang Menghebohkan Dunia
- Stories From Our High School Years
- About Girls, About GirlFriend ^^
- I Don't Care If You Want to Read It or Not
-
▼
Januari
(24)
Re-Writeless
Meaningless article, but useful in the future
Hell Crew
About Me
- Deny Saputra
- A player of world, nerd, disguiser, and a scholar of SMAN 12 Jakarta. For further information: denyjfp@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar