Jumat, 08 Juli 2011
Beberapa Ambigu Belakangan Ini
20.20 | 
Diposting oleh
Deny Saputra |
#1 Dia ada di belakang mu, disaat kau sibuk mencarinya
Ok, kita mulai dari sini.. di hari kamis yang cerah. seperti biasa, gue tertidur lagi sehabis gue solat subuh. langsung saja, di saat tertidur gue memimpikan bahwa gue ada di Racoon City beserta para outbreak zombie yang ganas..
Maaf, gue jadi cerita soal mimpi gue.
Terbangun, gue dapati sekujur tubuh gue ada dibawah lantai alias gue jatuh dari tempat tidur. Gue kaku, gak berdaya, gue ingin mengeluarkan suara, tapi mulut gue terkunci rapat. Entah kenapa, gue jadi kangen bantal gue. Dengan segala usaha yang gue lakuin untuk menggerakkan badan gue, akhirnya gue berhasil. Dan seketika gue gak melihat bantal gue dimanapun. Gue cari dia di lemari, bawah kasur, dan segala pelosok kamar.. tapi gak ketemu.. Alhasil, gue nyerah.. turun kebawah, duduk di sofa. Dan saat gue duduk.. Gue gak sengaja menyentuh sesuatu yang lembut. ya! bantal gue ada dibelakang gue selama ini!
#2 Phineas and Ferb
Haha, pasti lo tau serial kartun yang satu ini. Setiap pagi gue menonton nya dan gak pernah bosan. Tokoh kesukaan gue adalah ferb, bocah super pintar yang jarang sekali bicara.
Baiklah, gue berharap gue punya otak seperti phineas dan ferb, menghabiskan liburan musim pancaroba ini dengan menemukan penemuan baru.. contohnya, Whaletelecomnic, benda yang bisa membuat manusia bisa berbicara dengan paus.
Yah, itukan hanya harapan. Kenyataannya mungkin datang sekitar 2 abad lagi.
#3 I am what i am this whole time you were wrong
You thought that i was this whole thing that i'm not
How jealousy has gotten in to you!
You want to be me, the truth is i'm not you!
#4 Pernah berambisi untuk tidak menguasai TV?
Kemarin malam, gue baru pulang dari kegiatan gowes malem (Niteride) gue bareng temen gue anto, saat masuk ke rumah.. gue denger Nyokap dan Bokap gue ngebicarain tetangga. Ya, seperti gosip tapi ini fakta.
Intinya, setelah naruh tas, gue nimbrung bareng mereka. JB JB tanpa mengeluarkan sepatah kata.
"Itu tu si ***** kalo naroh laki sembarangan aja, udah tau ini komplek! Gak tau malu apa dia," kata nyokap gue
"Kamu seharusnya diem.. kamu tau gak ngomongin orang itu salah! kayak kamu sok bener aja," balas bokap
"Kok jadi kamu yang belain sih? Ini bukan ngegosip! anaknya sendiri yang bilang tadi, bahwa ibunya masukin laki ke kamar!!"
"Udah, jangan ngomongin orang mulu! biarin dia ngurus masalahnya sendiri!"
-skip-
keadaan makin memanas, dari tadi gue mendengar ocehan mereka dibalik telinga yang gue tutupin pake headset gameboy. TV yang masih menyala seakan terabaikan.
Dan akhirnya, gue angkat bicara, "Udah yah selesai! Baru aja pulang kantor langsung marah2 gara orang! Dan ibu! Jangan bersikap seperti ibu yang paling benar! Aku tau tindakan orang itu salah, tapi bukankah ada baiknya kalau langsung bicara didepannya dan gak ngomongin dia disaat orang lain sedang tertidur lelap?!!"
Mendengar perkataan gue, mereka terdiam. Tidak merespon apapun. Lalu mereka meninggalkan sofa dan masuk ke kamar. Setelah itu, gue gak mendengar mereka bertengkar dan ber-argumen lagi. Gue sendiri, melanjutkan permainan yang tadi tertunda.. Dengan TV yang masih menyala.
#5 G to I not G.I.
Currently in love with that girl ;)
#6 Bisakah kau simpulkan semua ini?
Biasanya manusia akan sulit jika ditanya seperti ini. Tidak tahu kenapa, saya sendiri jika ditanya atau diberi pertanyaan dalam selembar kertas ilmiah, "Berikan kesimpulan mu terhadap apa yang tadi telah engkau teliti!" Akan memilih untuk tidak menjawabnya sekarang, karena secara tiba tiba kesimpulan itu hilang dari pikiran saya.
Inti dari semua ini, saya hanya ingin menyimpulkan bahwa kesimpulan yang kita dapat setiap harinya bukanlah jawaban. Melainkan sesuatu yang bisa membuat kita mengetahui apa arti dari sesuatu yang kita lakukan.
maaf, memang tulisan saya sulit dimengerti atau apa. saya hanyalah orang biasa yang sering melakukan kesalahan dalam menulis.
jadi, saya hanya berharap anda tidak membaca posting blog saya kali ini, tapi menyimpulkan arti dari saya menulis semua ini. CIAO!
Ok, kita mulai dari sini.. di hari kamis yang cerah. seperti biasa, gue tertidur lagi sehabis gue solat subuh. langsung saja, di saat tertidur gue memimpikan bahwa gue ada di Racoon City beserta para outbreak zombie yang ganas..
Maaf, gue jadi cerita soal mimpi gue.
Terbangun, gue dapati sekujur tubuh gue ada dibawah lantai alias gue jatuh dari tempat tidur. Gue kaku, gak berdaya, gue ingin mengeluarkan suara, tapi mulut gue terkunci rapat. Entah kenapa, gue jadi kangen bantal gue. Dengan segala usaha yang gue lakuin untuk menggerakkan badan gue, akhirnya gue berhasil. Dan seketika gue gak melihat bantal gue dimanapun. Gue cari dia di lemari, bawah kasur, dan segala pelosok kamar.. tapi gak ketemu.. Alhasil, gue nyerah.. turun kebawah, duduk di sofa. Dan saat gue duduk.. Gue gak sengaja menyentuh sesuatu yang lembut. ya! bantal gue ada dibelakang gue selama ini!
#2 Phineas and Ferb
Haha, pasti lo tau serial kartun yang satu ini. Setiap pagi gue menonton nya dan gak pernah bosan. Tokoh kesukaan gue adalah ferb, bocah super pintar yang jarang sekali bicara.
Baiklah, gue berharap gue punya otak seperti phineas dan ferb, menghabiskan liburan musim pancaroba ini dengan menemukan penemuan baru.. contohnya, Whaletelecomnic, benda yang bisa membuat manusia bisa berbicara dengan paus.
Yah, itukan hanya harapan. Kenyataannya mungkin datang sekitar 2 abad lagi.
#3 I am what i am this whole time you were wrong
You thought that i was this whole thing that i'm not
How jealousy has gotten in to you!
You want to be me, the truth is i'm not you!
#4 Pernah berambisi untuk tidak menguasai TV?
Kemarin malam, gue baru pulang dari kegiatan gowes malem (Niteride) gue bareng temen gue anto, saat masuk ke rumah.. gue denger Nyokap dan Bokap gue ngebicarain tetangga. Ya, seperti gosip tapi ini fakta.
Intinya, setelah naruh tas, gue nimbrung bareng mereka. JB JB tanpa mengeluarkan sepatah kata.
"Itu tu si ***** kalo naroh laki sembarangan aja, udah tau ini komplek! Gak tau malu apa dia," kata nyokap gue
"Kamu seharusnya diem.. kamu tau gak ngomongin orang itu salah! kayak kamu sok bener aja," balas bokap
"Kok jadi kamu yang belain sih? Ini bukan ngegosip! anaknya sendiri yang bilang tadi, bahwa ibunya masukin laki ke kamar!!"
"Udah, jangan ngomongin orang mulu! biarin dia ngurus masalahnya sendiri!"
-skip-
keadaan makin memanas, dari tadi gue mendengar ocehan mereka dibalik telinga yang gue tutupin pake headset gameboy. TV yang masih menyala seakan terabaikan.
Dan akhirnya, gue angkat bicara, "Udah yah selesai! Baru aja pulang kantor langsung marah2 gara orang! Dan ibu! Jangan bersikap seperti ibu yang paling benar! Aku tau tindakan orang itu salah, tapi bukankah ada baiknya kalau langsung bicara didepannya dan gak ngomongin dia disaat orang lain sedang tertidur lelap?!!"
Mendengar perkataan gue, mereka terdiam. Tidak merespon apapun. Lalu mereka meninggalkan sofa dan masuk ke kamar. Setelah itu, gue gak mendengar mereka bertengkar dan ber-argumen lagi. Gue sendiri, melanjutkan permainan yang tadi tertunda.. Dengan TV yang masih menyala.
#5 G to I not G.I.
Currently in love with that girl ;)
#6 Bisakah kau simpulkan semua ini?
Biasanya manusia akan sulit jika ditanya seperti ini. Tidak tahu kenapa, saya sendiri jika ditanya atau diberi pertanyaan dalam selembar kertas ilmiah, "Berikan kesimpulan mu terhadap apa yang tadi telah engkau teliti!" Akan memilih untuk tidak menjawabnya sekarang, karena secara tiba tiba kesimpulan itu hilang dari pikiran saya.
Inti dari semua ini, saya hanya ingin menyimpulkan bahwa kesimpulan yang kita dapat setiap harinya bukanlah jawaban. Melainkan sesuatu yang bisa membuat kita mengetahui apa arti dari sesuatu yang kita lakukan.
maaf, memang tulisan saya sulit dimengerti atau apa. saya hanyalah orang biasa yang sering melakukan kesalahan dalam menulis.
jadi, saya hanya berharap anda tidak membaca posting blog saya kali ini, tapi menyimpulkan arti dari saya menulis semua ini. CIAO!
Label:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Teman
About Me
- Deny Saputra
- A player of world, nerd, disguiser, and a scholar of SMAN 12 Jakarta. For further information: denyjfp@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar